Hai, bagaimana keadaanmu saat ini? Semoga kamu baik-baik saja, ya. Tapi jika kamu merasa sedang berduka, aku ingin menemanimu di sini. Aku ingin mengajakmu untuk melihat ke belakang, melihat sudah sejauh mana kamu berjalan. Kamu sudah melewati banyak sekali hambatan yang membuatmu tersendat dalam lubang hidupmu. Aku tahu kamu berkali-kali jatuh, aku tahu kamu berkali-kali menahan rasa sakit, aku juga tahu kamu berkali-kali menangis. Tapi aku tahu kamu masih bertahan. Kamu masih berdiri dengan kedua kakimu.
Terkadang harapan-harapan yang kita miliki tidak pernah bisa kita raih, bahkan kita kehilangan banyak hal. Dan mungkin tanpa disadari kita ingin mengakhiri perjalanan yang sudah kita perjuangkan. Aku tahu bagaimana rasanya tidak bisa melalukan segala sesuatu. Ada banyak orang kita lihat mereka begitu nyaman dengan kehidupan mereka, tanpa kita sadari, ada banyak orang juga melihat kita dengan pandangan yang sama.
Aku hanya ingin kamu mengerti, kamu adalah salah satu manusia sempurna di mataku. Ada banyak hal yang tidak aku punya darimu. Jika kamu merasa orang lain tampak begitu hebat, maka kamu juga harus tahu bahwa kamu juga begitu hebat di mataku. Percayalah aku sedang tidak berbohong. Aku tahu bagaimana pahitnya dunia ini, aku merasakan bagaimana menjadi seseorang yang begitu lemah dan tidak memiliki apapun.
Apa kamu masih mau bertahan? Aku tahu ini berat bagimu, aku juga tahu mungkin akhirnya kita akan merasakan hal yang sama lagi. Tapi masihkah kamu mau terus berharap? Walaupun mungkin tidak sesuai dengan apa yang kamu mau? Aku hanya ingin kamu terus berjuang dengan hidupmu. Seperti aku juga terus berjuang dengan hidupku.
Mulailah dari awal lagi, lakukan apa yang bisa kamu lalukan. Tidak usah pedulikan apa yang orang lain lihat atau katakan padamu, kamu pantas, selalu pantas di mataku, karena tokoh utama dari hidupmu adalah dirimu sendiri. Tersenyumlah bersamaku, ini akan baik-baik saja.