Pernahkah Anda merasakan sesuatu yang begitu indah? Seperti perasaan berbunga-bunga ketika mendapatkan hati si pujaan hati? Atau merasakan bagaimana senangnya mendapat kabar kalau Anda diangkat jadi manager dan gaji Anda naik sampai 35 juta per bulan karena prestasi Anda di tempat kerja?
Sepertinya saya ragu Anda pernah merasakan hal itu.
Tapi mari kita berandai-andai sedikit, anggaplah Anda sedang merasakannya saat ini, lalu coba bayangkan kembali tiba-tiba si pujaan hati meninggalkan Anda tanpa sebab, atau bos besar Anda tiba-tiba memecat Anda karena dia salah orang.
Percaya atau tidak, mungkin tragedi ini akan membuat air mata Anda habis begitu saja. Tidak ada negoisasi sama sekali.
Ketika keberuntungan datang dan membuat perasaan kita berbunga-bunga, tahu tidak bahwa si “Egois” sedang memandangi diri Anda dari jarak yang sangat dekat, mungkin kalau Anda mengayunkan tangan kesana-kemari, itu akan mengenai kepalanya.
Teori di atas mungkin terdengar aneh dan terasa begitu bodoh untuk mempercayainya. Ya memang, saya mengarangnya sendiri, saya bahkan tidak menconteknya dari Wikipedia.
Beberapa kali saya pernah mengalami kehancuran, dan itu karena ulah si “Egois”. Makhluk yang satu ini benar-benar membuat saya geram. Ketika saya sedang mengalami perasaan yang membahagiakan, terkadang dia merasuki saya tanpa permisi, dan parahnya saya tidak sadar sama sekali kalau dia masuk ke dalam diri saya. Dia akan menampakan diri ketika sahabat karibnya si "Kehancuran" sudah datang.
Kalau Anda sekarang sedang mengalami sesuatu yang membuat Anda senang ataupun mungkin tidak, ada baiknya Anda melihat sekeliling, apakah si “Egois” sedang berada di dekat Anda atau tidak. Tapi percayalah bahwa dia sedang menatap dengan serius. Atau kalau memang Anda menyadari bahwa dia sedang berada dalam diri Anda, pukul mundur! Lepaskan dan jauhkan diri darinya.
Jangan sampai kehancuran datang karena ulahnya. Si “Egois” memiliki beberapa sahabat lain yang selalu menemaninya, yaitu si “Tidak Mau Kalah”, dan dialah yang akan mengikat Anda sehingga Anda tidak bisa pergi kemana-mana.
Saya ingin Anda meyadari sesuatu.
Ingatlah bahwa orang-orang yang Anda cintai masih jauh lebih penting daripada si “Egois”. Ingatlah bahwa hubungan relasi yang sudah Anda bangun dengan susah payah, tidak bisa kembali normal begitu saja.